Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Potensial Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengendara Ojek Online di Kota Tangerang Selatan
DOI:
https://doi.org/10.58185/j-mestahat.v1i1.68Kata Kunci:
Carpal Tunnel Syndrome, faktor individu, faktor pekerjaan, pengendara ojek onlineAbstrak
CTS merupakan salah satu penyakit akibat kerja dalam jangka waktu lama yang menyerang pergelangan tangan karena penyempitan pada terowongan karpal. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan potensial kejadian CTS pada pengendara ojek online. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif bersifat cross sectional, jumlah sampel 113 pada 2 perusahaan ojek online dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square (SPSS 22). Hasil penelitian analisis bivariat yaitu diketahui nilai p-value usia (0,409), riwayat penyakit (0,099), masa kerja (0,976), olahraga (0,998), kebiasaan merokok (0,009), posisi janggal pada tangan (0,998), lama kerja (0,000) dan penggunaan APD sarung tangan (0,025). Hasil analisis multivariat menunjukkan nilai OR pada kebiasaan merokok (1,894), lama kerja (7,685) dan penggunaan APD sarung tangan (3,534). Kesimpulan dari penelitian ini, faktor yang berhubungan adalah kebiasaan merokok, lama kerja dan penggunaan APD sarung tangan. Faktor yang paling berpengaruh adalah lama kerja. Saran untuk pengendara ojek online yaitu dapat mengatur lama kerja (8 jam/hari), melakukan PHBS, saran untuk perusahaan melakukan promosi kesehatan mengenai PAK.
Unduhan
Referensi
Ali, K.M & Sathiyasekaran, B.W.C. Computer Professionals and Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Internasional Journal of Occupational Safety and Ergonomics (JOSE). 2006 [cited 2019 April 05]; 12 (3); [about 6 p]. available from: https://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/10803548.2006.11076691?needAccess=true
Burton, CL. dkk. Trends in The Prevalence, Incidence, and Surgical Management of Carpal Tunnel Syndrome Between 1993 and 2013: An Observational Analysis of UK Primary Care Records. BMJ Open. 2018 [cited 2019 April 05]; 8(6); [about 11 p]. available from: doi: 10.1136/bmjopen-2017-020166.
Hartanti, HF, Asnifatima, A & Fatimah, A. Faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Operator Komputer Bagian Redaksi di Harian Metropolitan Bogor Tahun 2018’, Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2018 [cited 2019 April 05]; 1 (1); [about 5 p.].
International Labour Organization (ILO), 2013, The Prevention Occupational Diseases, ISSA, Switzerland. pp. 30-80.
Lisay, E, Polii, H & Doda, V. Hubungan Durasi Kerja Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada Juru Ketik di Kecamatan Malalayang Kota Manado. Jurnal Kedokteran Klinik (JKK). 2016 [cited 2019 April 05]; 1 (2); available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkk/article/view/14942/14508 .
Lubis, M. 2017. Hubungan Paparan Intensitas Getaran Mesin dengan Gejala Carpal Tunnel Syndrome pada Operator Alat Berat Pembangunan Jalan Tol MKTT Di PT PP Persero Teluk Mengkudu’, Skripsi Universitas Sumatera Utara Medan, dilihat 02 April 2019, http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1410/131000624.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
Manes, H. Prevalence of Carpal Tunnel Syndrome in Motorcyclists. Scholarly Journals. United States. 2012 [cited 2019 May 04]; 35 (5); [about 399-400 p.]. available from: https://pdfs.semanticscholar.org/dc97/17cd16869ab624cb1aab65949d096793a96b.pdf. Pai, M. dkk. Symptoms of Carpal Tunnel Syndrome in A Dental Work Force of a Developing Country, International Journal of Advanced Research. 2014 [cited 2019 May 04]; 2 (2); [about 87-94 p.]. available from: http://www.journalijar.com/uploads/899_IJAR-2588.pdf
Riskesdas, 2013, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013, Laporan Nasional 2013, pp.1–384.
Rivera, J (2014). Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Statistics, Legal Match
Tarwaka, Bakri, S & Sudiajeng, L (2004). Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Uniba Press, Surakarta.
Undang–Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.